JENEPONTO, SULSEL - Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto Junaedi Bakri bersama Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto, menyalurkan bantuan logistik kepada korban kebakaran di Tamarunang, Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (04/10/2024).
Adapun bantuan logistik yang diserahkan kepada korban kebakaran, yakni berupa perlengkapan keluarga, lauk lauk siap saji, kids ware (perlengkapan anak), makanan siap saji, makanan anak, selimut, kasur dan tenda gulung.
Penyerahan bantuan tersebut oleh Pj. Bupati Junaedi didampingi Dinas Sosial Jeneponto yang diwakili, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Andi Fajar Gatta.
Pj. Bupati Jeneponto Junaedi menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada para korban dan menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung pemulihan mereka.
“Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa seluruh korban mendapatkan bantuan yang layak dan cepat. Kami juga ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir bersama masyarakat dalam situasi sulit seperti ini, ” jelas Junaedi.
Sementara itu, Andi Fajar Gatta menyampaikan bahwa ini merupakan kunjungan ketiga kali dari Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.
"Kunjungan ini adalah wujud komitmen kami untuk terus mendampingi para korban. Kami memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi, baik dari segi makanan, tempat tinggal sementara, maupun perlengkapan lainnya, ” ucap Andi Fajar.
Selain memberikan bantuan materi, kata Andi Fajar, pemerintah juga memastikan pendampingan bagi para korban untuk membantu mereka pulih dari trauma akibat kebakaran.
"Pj. Bupati menekankan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan kondisi korban dan siap memberikan dukungan lanjutan sesuai kebutuhan, " terangnya meniru Pj Bupati.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto, melalui koordinasi dengan berbagai pihak termasuk perangkat kelurahan, relawan dan masyarakat, berkomitmen untuk memberikan bantuan berkelanjutan sampai para korban dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal.
Dapat diketahui, kebakaran yang menyebabkan tiga rumah panggung milik warga rata dengan tanah akibat amukan si jago merah terjadi pada 9 September kemarin.
Adapun korban kebakaran, masing-masing, Tiara, Cacce dan Dg. Buang, mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan hingga ratusan juta rupiahrupiah (*).