Tangis Nenek Sebatangkara ini Pecah Dapat Paket Sembako Ramadhan dari Seorang Perawat RSUD Latopas Jeneponto

JENEPONTO - Tangis nenek Dalimang pecah karena tak sanggup menahan air matanya saat menerima paket sembako ramadhan dari salah seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kabupaten Jeneponto, Selasa (02/04/2024).

Baca juga: Dinas PMD Sulsel Gelar Donor Darah, Terkumpul 26 Kantong

Nenek Dalimang (92) adalah warga Tamanroya, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea. Nenek ini tinggal sebatangkara di rumah tidak layak huni.

Nenek Dalimang memiliki seorang anak, namun kabarnya merantau di luar daerah. Kini, ia harus hidup sebatang kara di usianya yang sudah senja.

Baca juga: Jemput Bola, Pemprov Sulsel Fasilitasi Perekaman e-KTP Bagi Pemilih Pemula di Kabupaten Luwu

“Terima kasih banyak nak, saya baru kali ini dapat paket sembako di bulan suci ramadhan ini nak. Sebelumnya belum pernah. Saya orang tua sendiri, suami sudah lama meninggal dunia nak, ” ujar Nenek Dalimang yang tak kuasa menahan tangisnya.

Selanjutnya, Perawat RSUD Latopas yang diketahui bernama Sulnavira ini, mendatangi rumah kakek Lahabo (69) yang tidak jauh dari rumah Nenek Dalimang.

Baca juga: Pembinaan Teritorial, Satgas TMMD Laksanakan Komsos

Lahabo salah seorang warga miskin yang juga tinggal di rumah tidak layak huni di Kampung Lae-Lae, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea. Bahkan, rumah Lahabo pernah diditinjau langsung oleh Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bersama Dinas Perkimtan Jeneponto.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Afriandi, Aktivis Kampung Kota

Sulnavira tampak irit memberikan komentar atas aksi kemanusiaannya yang mulai ini. Kata dia, bahwa apa yang dilakukannya ini sebagai bentuk kepedulian saja terhadap sesama untuk berbagi kebahagiaan di bulan suci ramadhan.

Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Terima Kunjungan Pengurus RAPI dan PAPPRI Sulsel

"Niat saya semata karena Allah Ta'ala, saya juga ingin melihat mereka bahagia dan tersenyum, itu aja ya, " singkatnya. (*)